Minggu, 05 Agustus 2012

Cara Konfigurasi DNS Melalui Ubuntu Server 10.10


ayoo teman-teman untuk mengetahui lebih dalam lagi tentang setting DNS ,ikuti langkah-langkah dibawah ini.
Yukk marii :D
Sebelum memulai baca Bismillah Dulu yah
1. instalasi bind9 untuk dns caranya
dewi@dewi:~$ sudo apt-get install bind9
2. edit file  /etc/bind/named.conf.default-zones
dewi@dewi:~$ nano /etc/bind/named.conf.default-zones
3. Tambahkan script ini
zone “inkubator.info” {
type master;
file “/etc/bind/db.ink”;
};
zone “192.168.20.6.in-addr.arpa” {
type master;
file “/etc/bind/db.192″;


Sabtu, 04 Agustus 2012

Langkah Instalasi DHCP Server Pada Ubuntu 10.10


Langkah Instalasi DHCP Server pada Ubuntu  Server 10.10
Sebelumnya disini diasumsikan bahwa dhcp server yang akan dibuat :
* Menggunakan interface eth0
* Range IP Addres nya : 192.168.0.100 to 192.168.0.200
* Subnet Mask: 255.255.255.0
* DNS Servers: 202.188.0.133, 202.188.1.5
* Domains: tm.net.my
* Gateway Address: 192.168.0.1
Oke, sekarang langsung aja kita mulai!
BismillahirahmanirRahim,
* Pertama-tama install terlebih dahulu dhcp3-server melalui synaptic atau melalui command prompt dengan cara :
sudo apt-get install dhcp3-server
* Lalu kita akan melakukan perubahan pada file tersebut dengan menggunakan gedit, Tetapi sebelum di edit terlebih dahulu backup dulu file aslinya agar kalau rusak bisa dikembalikan ke default
sudo cp /etc/default/dhcp3-server /etc/default/dhcp3-server_backup
gksudo gedit /etc/default/dhcp3-server

Jumat, 03 Agustus 2012

*Langkah Mengkonfigurasi IP Address Melalui Ubuntu Server 10.10


*Cara MengKonfigurasi IP address Melalui Ubuntu Sever 10.10 *
Agar Ubuntu Server 10.10 bisa melakukan koneksi ke jaringan, baik itu jaringan lokal maupun internet, maka langkah awal yang dilakukan adalah melakukan konfigrasi alamat IP. Untuk mengkonfigurasi alamat IP langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
  • Masuklah menggunakan username dan password yang telah diatur pada langkah sebelumnya. Pada artikel ini userame yang saya gunakan adalah dewi dan password saya juga 123456 Untuk password tidak akan terlihat pada saat diketikkan karena alasan keamanan. Tekan tombol Enter jika sudah yakin memasukkan username dan password dengan benar.
  • Setelah berhasil masuk akan diperlihatkan kapan pengguna adamkurniawan terakhir login. Pada baris paling bawah terlihat tulisan dewi@server01:~$, ini berarti pengguna dengan id dewi masih berstatus sebagai pengguna biasa dan belum bisa melakukan pengaturan. Agar bisa melakukan pengaturan, pengguna harus masuk sebagai mode root atau mode tertinggi dalam sistem (administrator) dengan mengetikkan perintah sudo su, maka akan akan muncul tulisan [sudo] password for dewi: itu berarti sistem meminta password agar pengguna dengan id adamkurniawan bisa masuk sebagai mode root. Password yang digunakan untuk mode root ini adalah password yang sama yang digunakan untuk login pada awal tadi. Masukkan password-nya dan tekan Enter. Jika password yang dimasukkan benar, maka akan muncul tulisan root@server01:/home/dewi#, ini berarti pengguna dengan id dewi sudah masuk sebagai mode root dan sudah bisa melakukan konfigurasi.
  • Sebelum melakukan konfigurasi  pada  alamat IP, cek terlebih dahulu apa nama kartu jaringan (ethernet) yang tersedia yang bisa digunakan dengan mengetikkan: # ifconfig –a | more. Penamaan kartu jaringan pada sistem Linux diawali dengan eth lalu diikuti dengan nomor kartu jaringannya yang dimulai dengan 0, misal eth0, eth1, eth2, dan seterusnya. Karena pada artikel ini saya menggunakan dua buah kartu jaringan maka setelah diketikkan # ifonfig –a | more, didapati bahwa nama kartu jaringan yang saya miliki pada sistem linux dikenal dengan nama eth0 dan eth1.
  • ketikkan perintah # nano /etc/network/interfacesuntuk mulai melakukan konfigurasi alamat IP Ubuntu Server 10.10. Pada baris paling akhir ketikkan skrip berikut:
    auto eth0 iface eth0 inet static
    address 192.168.6.200
    netmask 255.255.255.0
    gateway 192.168.6.254
    Skrip diatas adalah skrip yang digunakan untuk melakukan pengaturan kartu jaringan pertama (eth0) yang akan dihubungkan ke internet. Alamat IP yang saya berikan harus satu segmen dengan jaringan yang ada di atas Ubuntu Server 10.10 yang saya gunakan dan gateway dari kartu jaringan pertama juga harus merupakan alamat IP dari perangkat yang bertindak sebagai gerbang dari Ubuntu Server 10.10 yang saya gunakan ke internet. Sedangkan untuk pengaturan kartu jaringan kedua yang akan digunakan sebagai interface ke jaringan lokal adalah sebagai berikut:
    auto eth1
    iface eth1 inet static
    address 10.10.1.254
    netmask 255.255.255.0
    Jika telah selesai tekan tombol Ctrl + O untuk menyimpan konfigurasi yang telah dilakukan, berikan nama berkas konfigurasi yang baru saja dibuat, pada artikel ini saya tidak memberikan nama baru, jadi saya langsung saja menekan tombol Enter. Kemudia tekan tombol Ctrl + Xuntuk keluar. Restart kartu jaringan menggunakan perintah# /etc/init.d/networking restart agar konfigurasi yang baru saja dilakukan bisa terbaca oleh sistem.
  • Pada umumnya, jika kartu jaringan belum pernah dikonfigurasi menggunakan Ubuntu Server 10.10 atau Ubuntu Server 10.10 yang digunakan masih baru diinstal (fresh install), kartu jaringan yang tertanam di komputer sudah terbaca namun belum aktif. Untuk melihat apakah kartu jaringan sudah aktif atau belum, ketikkan perintah# ifconfig. Pada artikel ini, kartu jaringan yang saya gunakan belum aktif.
  • Untuk mengaktifkannya ketikkan perintah # ifconfig eth0 up(mengaktifkan kartu jaringan pertama) dan # ifconfig eth1 up(mengaktifkan kartu jaringan kedua). Setelah itu restart kembali kartu jaringan menggunaka # /etc/init.d/networking restart. Jika dilakukan pengecekan kembali menggunakan perintah # ifconfig, maka akan bisa dilihat bahwa kartu jaringan sudah aktif dan sudah memiliki alamat IP sesuai dengan yang sudah di konfigurasi.

Langkah-Langkah Instalasi Ubuntu Server 10.10



Untuk memulai pelajaran Network di kelas XI , minggu lalu

Rabu, 27 Juli 2011

mengenal komponen komputer


Mengenal Komponen Komputer

16062009
Sebuah komputer merupakan gabungan dari 13 komponen dimana satu sama lain saling terintegrasi, sehingga jika salah satu komponen tidak berfungsi,  maka komputer tersebut tidak akan berfungsi dengan baik.
Tetapi adakalanya salah satu komponen tersebut meski tidak berfungsi dengan baik, tetapi  komputer tetap bisa bekerja, hanya pada fungsi komponen tersebut saja yang tidak dapat digunakan tetapi tidak mengganggu proses kerja komputer tersebut. Misalnya pada soundcards, atau  modem, meskipun kedua jenis komponen tersebut tidak dapat dioperasionalkan, komputer tetap dapat dihidupkan. Tetapi akan berbeda jika komponen yang mati adalah processor atau RAM atau monitornya. Untuk merakit sebuah komputer diperlukan komponen-komponen sebagai berikut  :